Selasa 08 Mar 2016 19:01 WIB

Ulama Padang: LGBT Jadikan HAM Sebagai Tameng

Ilustrasi penderita homoseksual.
Ilustrasi penderita homoseksual.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ulama Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Mas'oed Abidin, mengatakan pelaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) telah menjadikan kebebasan Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai tameng. Kaum LGBT, kata dia, menjadikan HAM sebagai tameng untuk melegalkan tindakannya.

"Banyak manusia LGBT mengambil produk asing yaitu HAM untuk melandasi kebenaran tindakannya, padahal setiap negara itu mempunyai peraturan yang berbeda sesuai tradisi masyarakatnya dan tidak bisa dipaksakan sama," katanya di Padang, Selasa (8/3).

Menurut dia, perilaku mirip LGBT ini telah terjadi sejak ribuan tahun sebelum masehi, bahkan dalam Al-Quran terdapat 85 ayat yang menjelaskan tentang perilaku yang menyerupai kaum Sodom tersebut. Dalam Al-Quran terdapat dua daerah utama yang diceritakan tentang LGBT yakni Sodom dan Gomora. Keduanya pada masa itu juga ditengarai mengedepankan kebebasan HAM dan persamaan gender.

Saat ini, dengan semakin kencangnya isu mengenai HAM, maka persoalan LGBT kembali mengemuka, walaupun sesungguhnya itu perilaku menyimpang yang tidak dibenarkan oleh agama apapun. "Persoalan HAM ini menjadi salah satu indikator munculnya LGBT, selain memang dari dorongan dalam diri sendiri yang bersangkutan untuk meniatkan diri berperilaku menyimpang," katanya.

Senada dengan itu, pakar hukum internasional yang juga dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas Zainul Daulay juga mengatakan isu HAM menjadi dalih utama kaum LGBT mengungkap jatidiri di depan publik. Padahal, kata dia, perilaku itu menyimpang dari ketetapan Allah yang menciptakan manusia itu berpasang-pasangan yakni pria dan wanita. Meski menyangkutpautkan dengan isu HAM, perilaku LGBT jelas melanggar hukum yang telah ditetapkan oleh negara, dan harus mendapat sanksi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement