REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pesta minuman keras (miras) oplosan yang merenggut korban jiwa kembali terjadi di Kabupaten Cirebon. Kali ini, seorang remaja tewas dan enam orang lainnya mengalami kritis setelah menenggak miras oplosan, Selasa (8/3).
Korban tewas bernama Nendy (17 tahun), warga Desa Tegalwangi, Blok Gabugan Wetan RT 05 RW 02, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Dia tewas pada Selasa (8/3) pukul 11.45 WIB.
Peristiwa itu bermula saat Nendy bersama 13 orang rekannya mengadakan pesta miras oplosan di Kuburan Blok Gabugan Wetan, Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Senin (7/3) sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam pesta miras yang berlangsung hingga pukul 23.00 WIB itu, para korban menenggak miras jenis ciu yg dicampur dengan nutrisari.
Tak lama setelah selesai berpesta miras, mereka mengeluhkan mual dan muntah-muntah. Bahkan, dari 14 pelaku pesta miras, Nendy tewas dan enam orang lainnya terpaksa dilarikan ke RSUD Arjawinangun.
Keenam orang itu, yakni Ifan (19), Beni Susanto (21), Supriyanto (19), Suwito (19), Sandy (17), dan Ade Sudrajat (13). Seluruh korban berasal dari Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. ''Totalnya ada 14 orang yang mengonsumsi miras oplosan itu,'' ujar Kapolsek Weru, Kompol Dudi Permadi, Selasa (8/3).
Selain korban tewas dan enam orang yang dirawat di rumah sakit, ada tujuh orang lainnya yang ikut berpesta miras. Yakni Kriswanto (10 tahun), Petran (13 tahun), Agus (16 tahun), Adam (20 tahun) dan Algi (18 tahun). Selain itu, adapula dua perempuan yang juga ikut pesta miras, yakni Diana (16 tahun) dan Fina (17 tahun).
''Terhadap mereka, kami sangkakan pasal dalam UU Kesehatan No 18 Tahun 2012 Tentang Kesehatan,'' terang Dudi.
Dudi menyatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Dia pun mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi kegiatan dan pergaulan anak-anaknya.
Sementara itu, salah seorang pelaku pesta miras, Petran, mengaku minum tiga teguk miras oplosan tersebut. Tak berselang lama, dia merasa mual dan muntah-muntah. ''Bau dan rasanya seperti solar,'' tandas pelajar kelas satu SMP tersebut.