REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintahan Kota Padang, Sumatera Barat, menargetkan 100 persen cakupan imunisasi polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang berlangsung 8-15 Maret 2016.
"Pelaksanaan PIN ini harus maksimal, sebagai upaya untuk menghindari generasi muda dari penyakit yang nantinya akan mengurangi kemampuan beraktivitas," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Padang, Selasa.
Untuk mencapai target tersebut, katanya, Kota Padang mengerahkan 1.016 tenaga kesehatan dan 2.604 kader pada 868 pos PIN yang tersebar di 22 puskesmas.
Ia mengatakan, tenaga kesehatan beserta kader diharapkan mampu menjangkau semua anak yang belum mendapatkan imunisasi khusus penangkal penyakit yang mengakibatkan kelumpuhan itu.
"Kepada semua warga yang punya balita, agar membawa anaknya ke posyandu terdekat dan pastikan anak-anak sudah mendapatkan dua tetes imunisasi polio," ujarnya.
Ia berharap dengan pelaksanaan PIN ini akan memberikan perlindungan optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Padang hanya menargetkan sampai 95 persen, namun saat ini ditingkatkan menjadi 100 persen.
"Memang sebelumnya target kami 95 persen, akan tetapi sesuai permintaan wali kota agar berupaya mencapai 100 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Eka Lusti.
Jumlah sasaran pada PIN Polio 2016 di Kota Padang sebanyak 81.994 anak. Ia menambahkan, pemberian imunisasi polio pada PIN ini merupakan imunisasi tambahan kepada bayi dan balita, tanpa memandang ataupun terkait dengan status imunisasi sebelumnya.