REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan warga yang mengantre di Taman Ismail Marzuki (TIM) kehabisan kacamata gerhana. Warga yang mengantre sejak Rabu (8/3) dinihari terpaksa menyaksikan gerhana matahari total tanpa kacamata gerhana.
Pantauan Republika.co.id di halaman TIM, Rabu pagi, kacamata habis sejak pukul 05.30 WIB. Antrean warga mengular di halaman TIM, tepatnya sejak di depan Graha Bhakti Budaya hingga depan Planetarium.
Begitu petugas mengumumkan persediaan kacamata habis, antrean warga segera membubarkan diri. "Sayang ya, padahal sudah antre sejak pukul 05.00 WIB," ungkap Estu, 32 warga Jakarta.
Warga lain, Megawati, 40, berhasil mendapatkan kacamata gerhana. "Saya antre sejak pukul 03.10 WIB. Baru dapat kacamata sekitar pukul 03.50 WIB," ungkapnya.
Menurut Mega, pembagian kacamata gerhana gratis dimulai pukul 03.00 WIB. Ibu tiga anak ini mengaku mendapat informasi pembagian kacamata dari berita di televisi.
Sebelumnya, Planetarium TIM menyediakan sebanyak 4.700 unit kacamata gerhana gratis bagi warga yang ingin menyaksikan gerhana matahari total.
Planetarium juga bekerja sama dengan beberapa komunitas astronomi untuk mengakomodasi keinginan warga yang ingin melihat gerhana. Berdasarkan informasi yang dihimpun, gerhana matahari total akan melintasi Jakarta sekitar pukul 06.20 WIB hingga 08.32 WIB.