Rabu 09 Mar 2016 06:36 WIB

KH Noer Ali Singa Karawang-Bekasi

Rep: c39/ Red: Muhammad Subarkah
KH Noer Alie
Foto: blogspot
KH Noer Alie

Ulama-ulama Indonesia terdahulu tidak sedikit yang belajar ke Kota Mekah untuk mendalami Agama Islam. Bertahun-tahun mereka menimba ilmu di kota suci itu. Setelah cukup mempunyai bekal, mereka pulang ke Indonesia untuk menyebarkan ajaran-ajaran Islam yang rahmatal lil alamin.

Di antara ulama Indonesia yang belajar di Mekah tersebut adalah KH Noer Ali, seorang ulama yang mendapat gelar pahlawan Nasional pada tanggal 10 November 2006 lalu. Ketokohan Kiai Noer Ali telah diakui oleh dunia internasional dan nasional. Bahkan, oleh masyarakatnya bdia dijuluki sebagai Singa Karawang dan Bekasi atau macan Bekasi karena perjuangannya.

Setelah pulang dari Mekah pada tahun 1940, Kiai Noer Ali kemudian berusaha mendirikan pesantren di kampung halamannya yang bertujuan untuk memajukan umat dari keterbelakangan yang mereka alami. Kiai Noer Ali berkeyakinan bahwa kemajuan umat tidak akan dapat dicapai kecuali hanya dengan pendidikan.

“Kiai Noer Ali ingin membentuk kampung surga. Jadi, memang dulu sejarahnya ketika beliau pulang dari Mekah, di kampung ini masih terkenal dengan hiburan-hiburan yang negatif.” kata sekretaris biro hukum Pondok Pesantren Attaqwa, Muhtadi Muntaha, Selasa (8/3).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement