Sejumlah pelajar yang tergabung dalam Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia 2016, menyaksikan gerhana matahari di kisaran Tugu Yogyakarta, Rabu (9/3). (Republika/Darmawan) (FOTO : Republika/ Darmawan)
Tiga mahasiswa menyaksikan gerhana matahari dengan menggunakan rol film di kisaran Tugu Yogyakarta, Rabu (9/3). (Republika/Darmawan) (FOTO : Republika/ Darmawan)
Seorang warga menyaksikan gerhana matahari menggunakan kacamata khusus untuk melihat pergerakan gerhana matahari di kisaran Tugu Yogyakarta, Rabu (9/3). (Republika/Darmawan) (FOTO : Republika/ Darmawan)
Seorang warga memotret peristiwa gerhana matahari dengan menggunakan kamera saku yang lensanya dilapisi kacamata khusus untuk melihat gerhana matahari di kisaran Tugu Yogyakarta, Rabu (9/3). (Republika/Darmawan) (FOTO : Republika/ Darmawan)
Warga menyaksikan menyaksikan gerhana matahari melalui layar televisi di kisaran Tugu Yogyakarta, Rabu (9/3). (Republika/Darmawan) (FOTO : Republika/ Darmawan)
Seorang warga menyaksikan gerhana matahari menggunakan kacamata khusus berbentuk kipas untuk melihat pergerakan gerhana matahari di kisaran Tugu Yogyakarta, Rabu (9/3). (Republika/Darmawan) (FOTO : Republika/ Darmawan)
Seorang warga menyaksikan gerhana matahari menggunakan kacamata khusus untuk melihat pergerakan gerhana matahari di kisaran Tugu Yogyakarta, Rabu (9/3). (Republika/Darmawan) (FOTO : Republika/Darmawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ribuan warga memadati kawasan Tugu Yogyakarta pada Rabu (9/3) pagi. Warga antusian untuk menyaksikan gerhana matahari, yang merupakan peristiwa langka dan pernah terjadi 33 tahun silam itu.
Advertisement