Rabu 09 Mar 2016 11:54 WIB

Warga Solok Selatan tak Bisa Saksikan Gerhana

Red: Andi Nur Aminah
Seorang siswa Sekolah Alam Minangkabau mencoba kacamata khusus untuk pengamatan gerhana matahari yang dibagikan di sekolah mereka, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (4/3).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Seorang siswa Sekolah Alam Minangkabau mencoba kacamata khusus untuk pengamatan gerhana matahari yang dibagikan di sekolah mereka, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Sejumlah warga Solok Selatan, Sumatra Barat, kecewa karena tidak bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari karena langit di daerah itu tertutup mendung. "Saya sudah siap-siap dengan kamera untuk merekam fenomena alam gerhana matahari ini. Tapi hingga detik-detik terjadinya gerhana hingga puncaknya pada pukul 07.20 WIB, langit masih gelap karena mendung," kata Diki Lesmana, warga Liki, Kecamatan Sangir, di Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Rabu (9/3).

Dia mengatakan sudah datang ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muaralabuh sejak pukul 07.00 WIB. Ketika proses terjadi gerhana, daerah itu tampak gelap serasa seperti petang hari. "Saya sangat berharap bisa melihat gerhana matahari meski pun tidak secara total. Tapi apa boleh buat, langit mendung," ujarnya.

Warga lainnya, Joni mengaku sejak pukul 06.45 WIB sudah bersiap ingin menyaksikan fenomena alam ini. Dia juga telah mempersiapkan kamera untuk mengabadikan gerhana tersebut. "Tapi hingga pukul 08.00 WIB, langit masih tertutup mendung sehingga tidak bisa menyaksikan gerhana matahari," katanya.

Ia menambahkan, meski pun sebagian warga ingin menyaksikan gerhana matahari tersebut, namun tidak banyak yang tetap melaksanakan aktivitas keseharian mereka. "Banyak juga warga di sini yang tidak begitu tertarik untuk melihat gerhana matahari. Mereka lebih memilih ke sawah," sebutnya.