Rabu 09 Mar 2016 14:58 WIB

Kukang Aktif Ketika Gerhana Matahari Total

Rep: C32/ Red: Bayu Hermawan
Kukang Jawa
Foto: wikipedia
Kukang Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan pemantauan terhadap hewan di penangkaran Cibinong Science Center. Kukang menjadi salah satu hewan mamalia yang juga tipantau oleh para peneliti.

"Sejak pagi tadi mulai pukul 05.00 WIB saat masih gelap kami sudah memantau kukang yang ada di penangkaran LIPI Cibinong ini," kata Peneliti Labolatorium Nutrisi dan Penangkaran Satwa Liar Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI CIbinong, Wartika Rosa Farida, Rabu (9/3).

Menurutnya, kukang menjadi salah satu hewan mamalia yang terpengaruh saat gerhana matahari total (GMT) berlangsung. Dari kukang yang dipantau, ada dua jenis yaitu Kukang Sumatera dan Jawa.

"Hingga pukul setengah enam pagi mereka (kukang) masih diam. Jam enam pagi malah masuk ke dalam sarang, namun berubah ketika GMT," ujarnya.

Ia menjelaskan, dari pemantauan oleh peneliti, kukang aktif bergerak saat GMT. Seletah fenomena alam tersebut selesai, kukang yang merupakan hewan nokturnal atau aktif pada malam hari kembali lagi beristirahat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement