REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan terdapat sebelas orang korban luka-luka akibat longsor di Villa Kota Bunga Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Terdapat sebelas orang korban, yaitu satu orang luka berat, enam orang luka ringan dan empat orang dalam proses evakuasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/3).
Sutopo mengatakan, kerugian material sampai berita ini diturunkan adalah satu unit hotel berlantai dua rusak berat. Bencana yang diakibatkan hujan deras di daerah Cianjur selama dua hari berturut-turut ini terjadi pada Rabu (9/3) dini hari pukul 00.00 WIB.
Tebing di dekat Villa Kota Bunga longsor dan menimpa bagian lobi hotel di lantai bawah serta merobohkan bangunan lantai atasnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi.
BNPB mencatat terjadi longsor dua hari di Kabupaten Cianjur pada Selasa (8/3) dan Rabu yang dipicu hujan deras serta faktor kerentanan adanya perumahan dan bangunan di daerah rawan longsor.
Sebelumnya longsor terjadi di Kampung Cikareo dan Kampung Kadubandeng, Desa Sukaresmi dan Kampung Gadog Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur pada Selasa (8/3) pukul 03.05 WIB.
Di Desa Sukaresmi, longsor menimbun sebuah rumah sehingga 2 orang meninggal dunia yaitu Jajang Mulyana (30) dan Siti Safatihah (31). Sementara itu, seorang korban bernama Aep di Desa Sukamahi masih tertimbun longsor dan masih dalam pencarian.