Rabu 09 Mar 2016 17:31 WIB

Jumlah Pengunjung Bosscha Hari ini di Luar Perkiraan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Penampakan Gerhana matahari total dilihat di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (9/3).
Foto: Republika/Edi yusuf
Penampakan Gerhana matahari total dilihat di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Total pengunjung Observatorium Bosscha pada hari ini, Rabu (9/3) mencapai lebih dari 5.000 orang.

Seluruh pengunjung datang berkunjung ke Bosscha untuk bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari dengan perangkat bantu yang disediakan di pusat penelitian astronomi itu.

Peneliti Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar menuturkan, jumlah pengunjung Bosscha pada hari ini sebetulnya di luar perkiraan karena sebelumnya diperkirakan total pengunjung hanya 3.000 orang.

"Tapi ternyata kalau dari catatan, yang datang itu lebih dari 5.000 orang," katanya, Rabu (9/3).

Akibatnya, jumlah alat bantu untuk bisa melihat fenomena gerhana matahari pun tidak mampu menutupi total pengunjung yang datang.

Evan pun mengakui, terbatasnya jumlah perangkat yang tersedia ini menjadi kendala tersendiri bagi pengunjung.

Di sisi lain, pengunjung Bosscha ini bahkan tidak hanya berasal dari Bandung, tapi juga dari luar Bandung, seperti Jakarta dan sekitarnya. Pengunjung kebanyakan menggunakan kendaraan roda empat.

Kendaraan tersebut banyak diparkir di sebuah lapangan di sebelah bangunan sekolah, dan di sisi jalan yang mengarah ke Bosscha.

Mobil-mobil ini kebanyakan berplat luar daerah Bandung, seperti plat B dari Jabodetabek, Z dari Tasikmalaya, dan F dari Bogor ataupun Cianjur. Ada pula sebagian yang berplat D Bandung.

Alat bantu yang disediakan Bosscha kepada masyarakat agar bisa menyaksikan gerhana matahari yakni tiga teleskop yang dipasang di beberapa sudut area Bosscha, dan 100 kacamata matahari.

Sejak pagi, total kacamata yang diberikan secara gratis ini langsung habis digunakan masyarakat.  Karena jumlah pengunjung meningkat, ujar Evan, pihaknya pun mengeluarkan kembali tambahan stok sebanyak 300 buah kacamata untuk dibagikan ke pengunjung.

"Pengunjung memang sangat antusias," ucapnya.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّوْٓا اَيْدِيَكُمْ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۚ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ اِذَا فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللّٰهِ اَوْ اَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوْا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَۚ لَوْلَآ اَخَّرْتَنَآ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌۚ وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰىۗ وَلَا تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا
Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, ”Tahanlah tanganmu (dari berperang), laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat!” Ketika mereka diwajibkan berperang, tiba-tiba sebagian mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu). Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tunda (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah, “Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.”

(QS. An-Nisa' ayat 77)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement