REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- KH Ahmad Daroji kembali terpilih menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah untuk masa khidmat 2016- 2021.
Ulama kharismatik tersebut terpilih kembali untuk memimpin MUI, melalui rapat tim formatur yang ditunjuk melalui rapat pleno, pada Musyawarah Daerah ke-9 MUI Jawa Tengah yang digelar di Hotel Semesta, Semarang, Rabu (9/3/2016)
Pimpinan sidang pleno --yang juga Sekretaris Umum Demisioner-- Prof Dr Ahmad Rofiq mengatakan, berdasarkan hasil rumusan tim formatur yang beranggotakan 13 orang, secara bulat memilih KH Ahmad Daroji sebagai Ketua MUI Jawa Tengah untuk periode kedua.
Adapun ke-13 anggota tim formatur yang telah ditunjuk dalam rapat pleno antara lain, Ketua Umum Demisoner KH Ahmad Daroji; Sekretaris Umum Demisioner, Prof Ahmad Rofiq; sesepuh Jawa Tengah, Ali Mufiz; Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Abu Hafsin MA PhD; Ketua Muhammadiah Jawa Tengah, Drs Tafsir; tokoh ponpes, KH Haris Sodaqah serta Ketua Dewan Masjid Jawa Tengah, H Ahmad.
Sedangkan berdasarkan hasil rumusan tim formatur, posisi Sekretaris Umum dipegang oleh Drs H Muhyidin, yang semula menjabat ketua komisi Fatwa MUI Jawa Tengah.
Selain itu, diambil juga rumuesan lima utusan dari enam eks karesidenan. Yakni untuk Eks Karesidenan Banyumas, Ustad Zulbaso; Eks Karesidenan Kedu-Magelang, Kiai Khamami; Eks Karesidenan Solo, Kiai Minanul Aziz; Eks Karesidenan Pekalongan, H Rozikin dan Eks Karesidenan Pati, Dr Mashudi.
Seusai terpilih kembali memimpin MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Daroji mengaku bersyukur karena masih diberi kepercayaan sekaligus kesehatan untuk memimpin lembaga kaum ulama ini. Yang penting disyukuri lagim jelasnya, karena proses pemilihan ketua MUI Jawa Tengah ini juga berlangsung dengan harmonis dan tidak diwarnai munculnya perdebatan yang panjang.
Terkait amanah yang kembali diembannya, ia juga berjanji untuk terus memberikan perhatian dan bimbingan terhadap umat Islam. Bimbingan diperlukan mengingat berbagai persoalan umat masih saja mewarnai perjalanan bangsa ini.
“Seperti tudingan intoleransi, diksriminasi umat, pelanggaran HAM, lesbian gay biseksual dan transjender (LGBT), persoalan narkoba dan beragam persoalan lainnya,” kata Ahmad Daroji.
Untuk kepemimpinan MUI lima tahun ke depan, tambahnya, ia mencanangkan jumlah umat Islam jangan turun apalagi sampai tinggal nama. “Sebab saat ini posisi Islam di Indonesia turun 87 persen dari semula 91 persen,” tegasnya.
Berikut susunan baru pimpinan pengurus MUI Jawa Tengah, Ketua Umum, KH Ahmad Daroji; Wakil Ketua Umum, Prof Dr Ahmad Rofiq; Sekretaris, Drs H Muhyidin; Bendahara, Suwanto SE MM, H Mustain dan Dr H Nurhadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika