REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman mengatakan pemerintah provinsi DKI tak siap mengantisipasi terjadinya genangan di sejumlah lokasi Ibu Kota.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan sebenarnya jumlah genangan di Ibu Kota seharusnya sudah diketahui oleh dinas terkait.
Selain itu lokasi genangan pun seharusnya sudah berada di pendataan. Sehingga menurutnya jika terjadi genangan, penanganan bisa cepat dilakukan.
"Itu menunjukkan ketidaksiapan pemprov dalam mengantisipasi adanya genangan padahal titik-tik genangan sudah diketahui," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (9/3).
Ia meminta dinas terkait agar melakukan pengecekan prasarana dan saranan penanganan genangan. Tujuannya agar jika terjadi genangan, kondisinya tidak berlarut-larut.
Sebab menurutnya genangan air berpotensi mengganggu aktifitas masyarakat. Selain itu Prabowo mengimbau agar dinas terkait menambah sarana penanganan genangan seperti pompa jika jumlahnya memang kurang.
"Solusi segera lakukan pengecekan dan memperbaiki sarana pada titik-titik genangan yang sudah diketahui jika perlu ditambah rumah pompa baru serta membebaskan lahan untuk dibuat setu dan embung untuk penampungan air," jelasnya.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta merilis data genangan air di sejumlah wilayah Ibu Kota pada Selasa kemarin. Dalam data itu, tercatat hampir semua wilayah yang tergenang air adalah bantaran sungai seperti Bukit Duri dan Kampung Melayu. Tinggi genangan bervariasi mulai dari 5 cm hingga 200 cm. Jumlah pengungsi diperkirakan mencapai setidaknya 871 jiwa.