Rabu 09 Mar 2016 21:38 WIB

Pembukaan PON XIX 2016 Disarankan di Stadion GBLA

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di daerah Gedebage, Kota Bandung, Rabu (10/2).  (Republika/Edi Yusuf)
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di daerah Gedebage, Kota Bandung, Rabu (10/2). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG --  Jawa Barat bakal menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016.  Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat Sunatra mengatakan, sebagai tuan rumah perhelatan olahraga tingkat nasional, warga Jawa Barat khususnya Kota Bandung patut bersyukur.

"Bagaimanapun ini merupakan kepercayaan, dan kita tidak boleh mengecewakan," ujar Sunatra dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Rabu (9/3). Menurut dia, salah satu persiapan yang sampai saat ini belum rampung adalah rencana lokasi pembukaan PON XIX. Ia menilai, rencana lokasi pembukaan PON di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, tidak representatif.

Sunatra berharap pembukaan PON XIX 2016 tidak digelar di Stadion Si Jalak Harupat. Dalam kesempatan reses di Kota Bandung, Selasa (8/3), Sunatra justru mendorong agar pembukaan PON sebaiknya dilakukan di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gede Bage, Kota Bandung.

Menurut dia, GBLA merupakan stadion paling representatif untuk pembukaan PON. Selain lokasinya yang strategis, kata Sunatra, sarana dan prasarananya juga cukup memadai. "Jumlah daya tampungnya juga lebih banyak dibanding stadion yg lain," ungkap dia.

Selama ini, kata dia, memang banyak informasi bahwa GBLA khawatir mengalami kerusakan. Namun, menurut Sunatra, berdasarkan informasi dari beberapa pihak termasuk ahli, bahwa GBLA masih layak digunakan pembukaan PON.

Oleh karenanya, Sunatra mendorong Pemprov dan panitia untuk pelaksanaan pembukaan PON itu dilaksanakan di GBLA. "Kalau GBLA bisa digunakan mengapa harus mencari tempat lain, GBLA itu sangat strategis," tegasnya.

Selain itu, Sunatra juga berharap Jawa Barat dapat menjadi juara umum di PON XIX 2016. "Mudah-mudahan Jabar masagi Jabar kahiji bisa benar-benar terwujud," harapnya.

Sunatra meminta agar Kota Bandung dapat menjadi daerah paling depan dalam membantu Provinsi Jawa Barat dalam menyukseskan PON, baik dari sisi penyelenggaraan maupun dalam penyediaan atlet terbaiknya. "Sehingga nanti akan sinergi antara Jabar Kahiji  dan Bandung juara," cetusnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement