REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pameran buku Islam (Islamic Book Fair/IBF) ke-15 tahun 2016 baru saja digelar di Istora Senayan Jakarta. Pameran yang diadakan 26 Februari hingga 6 Maret 2016 diikuti lebih 420 penerbit dan puluhan stan multiproduk, aksesoris dan bank syariah.
Pameran yang digelar oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta dan didukung penuh Harian Republika itu berhasil menyedot pengunjung lebih 430 ribu orang. Bahkan, menurut Ketua Panitia IBF 2016 M Anis Baswedan, jumlah pengunjung hari terakhir IBF 2016 diperkirakan tembus 50 ribu orang.
Tingginya antuasiasme pengunjung terhadap IBF 2016 mengundang komentar positif dan kekaguman tokoh dalam dan luar negeri. Salah satunya adalah Guru Besar Sejarah Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Prof Dr Azyumardi Azra.
Menurut Azyumardi, Islamic Book Fair yang sudah terselenggara selama 15 tahun dalam banyak segi turut mencerminkan intensitas dinamika Islam Indonesia. “IBF memperlihatkan peningkatan umat Muslim Indonesia pada literatur Islam--dengan demikian keilmuan,” kata Azyumardi Azra, Rabu (9/3).
Azyumardi menambahkan, IBF yang selalu ramai pengunjung yang antusias sekaligus menunjukkan peningkatan 'kecintaan' (attachment) pada Islam. “Dengan demikian, IBF turut memberikan kontribusi besar pada penguatan dinamika Islam wasatiyyah, Islam Indonesia yang berkemajuan,” papar Azyumardi Azra.