REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Transplantasi rahim pertama di Amerika Serikat gagal setelah pasien mengalami komplikasi yang memaksa dokter memindahkan organ itu.
"Dengan sedih kami memberitahu pasien kami, Lindsey, baru-baru ini mengalami komplikasi tiba-tiba sehingga rahimnya harus dipindahkan," ujar Cleveland Clinic dalam pernyataan, Rabu (9/3).
Rumah sakit menambahkan Lindsey dalam kondisi baik dan sedang dalam pemulihan setelah operasi pemindahan organ. Operasi transplantasi yang berlangsung selama sembilan jam itu dilakukan pada 25 Februari.
Beberapa hari kemudian dokter mengumumkan operasi berjalan sukses. Senin lalu, tim operasi mengadakan konferensi pers dimana pasien 26 tahun itu tampil dengan tersenyum.
Rumah sakit meninjau kembali mengapa operasi bisa gagal. Rumah sakit menambahkan uji coba klinis yang bertujuan melakukan transplantasi rahim pada 10 perempuan akan terus berlanjut.
Dokter di University of Gothenburg, Swedia merupakan yang pertama sukses melakukan operasi transplantasi rahim pada 2013. Pasien tersebut melahirkan anak pertama pada September 2014.
Transplantasi tersebut bersifat sementara, untuk memungkinkan perempuan melahirkan hingga dua anak dalam periode lima tahun. Rahim hasil transplantasi harus diambil kembali untuk mengakhiri konsumsi obat yang dimaksudkan mencegah tubuh menolak rahim tersebut.
Baca juga: 22 Ribu Identitas Militan ISIS Dibocorkan ke Media
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook