REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta agara Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) yang baru, Brigjen Rudy Sufahriadi menyelesaikan persoalan kelompok Santoso.
"Itu tugas penting saudara," ujar Badrodin saat memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) Perwira Tinggi Polri, di Rupatama Mabes Polri, Kamis (10/3).
Pengejaran dan penangkapan terhadap pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso harus terus dilakukan. Termasuk seluruh jaringannya. Menurut mantan Kapolda Jawa Timur itu, apabila Santoso dan jaringannya tertangkap akan menaikkan citra polri di dunia internasional.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memimpin upacara serah terima jabatan enam perwira tinggi Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3). Enam pati Polri yang menjalani sertijab tersebut adalah Irjen Raden Budi Winarso yang kini mengemban tugas baru sebagai Kapolda Sumut, Irjen Mochamad Iriawan sebagai Kadivpropam Polri, Irjen Setyo Wasisto sebagai Kadivkum Polri, dan Irjen Happy Kartika sebagai Assarpras Kapolri.
Selanjutnya Kapolda Sulteng dijabat oleh Brigjen Rudy Sufahriadi, menggantikan Brigjen Idham Azis. Kemudian Brigjen Yovianes Mahar sebagai Kapolda Babel yang baru menggantikan Brigjen Gatot Subiyakto.
Kapolri berharap para pati tersebut mampu melaksanakan tugas baru mereka dengan optimal.
"Mutasi ini adalah hal biasa, sebagai penyegaran di tubuh Polri. Saya harap para pejabat baru bisa cepat beradaptasi dan mampu mengemban tugas barunya dengan baik," kata Kapolri.