REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Adanya hotel yang terkena longsor di Kabupaten Cianjur, memperoleh perhatian dari Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar. Ia meminta Pemkab Cianjur mengevaluasi pembangunan gedung seperti hotel di daerah rawan longsor.
Menurut Deddy, jangan sampai hotel dibangun hanya mementingkan pemandangan indah saja. Namun, tidak mempertimbangkan tingkat geologis seperti gerakan tanah dan kemiringan lereng. "Harus diperhatikan pembangunan di daerah rawan longsor seperti di Cianjur itu. Walaupun itu daerah pariwisata, jangan sembarangan bikin hotel di tebing-tebing," ujar Deddy kepada wartawan, Kamis (10/3).
Menurut Deddy, pembangunan hotel jangan hanya mementingkan pemandangan saja. Namun, unsur keamanan harus jadi yang terpenting supaya tidak memakan korban. "Memang view-nya indah, tapi tidak menghiraukan kemiringan kelerengannya. Ini harus jadi pembelajaran," katanya.
Deddy menilai, perlu ada izin lebih ketat untuk hotel atau perumahan. Jadi, kata dia, bukan hanya lokasi pembangunan yang diperhatikan. Tapi, lingkungan sekitar juga harus mendukung. Deddy meminta Pemkab Cianjur untuk mengevaluasi pemberian izin di daerah-daerah yang rawan longsor.
"Saya kira Cianjur harus evaluasi, pembangunan harus sesuai dengan tata ruang," katanya.
(Baca juga: Satu Korban Longsor di Villa Kota Bunga Cianjur Ditemukan Tewas)