REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan memperpanjang operasi Tinombala 2016 yang berakhir, Rabu (9/3). Komando Pasukan Khusus (Kopassus) juga akan diterjunkan guna mempercepat penangkapan terhadap Santoso dan jaringannya.
Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi mengaku sangat membantu jika Kopassus ikut diterjunkan. Apalagi medan persembunyian Santoso sangat menyulitkan. "Bantuan Kopassus TNI. Itu sinergi. Membantu banget," ujar Rudy, di Rupatama Mabes Polri, Kamis (10/3).
Rudy menjelaskan, lokasi persembunyian Santoso dan jaringannya berada di hutan belantara. Hal tersebut yang membuat, Santoso hingga kini belum tertangkap.
Rudy merupakan Kapolda Sulteng yang baru. Rudy memiliki cukup pengalaman karena pernah menjadi anggota Densus 88. Ia juga pernah bertugas di Poso.
Namun, saat ditanya strategi yang akan dilakukan guna menangkap Santoso, Rudy enggan menjelaskan. "Saya tidak bisa bicara soal strategi dan tidak bisa terangkan juga kekuatan Santoso," kata Rudy.
Rudy pun menegaskan, akan turun langsung memimpin di lapangan pengejaran terhadap Santoso.
Baca juga, Kapolri: Perburuan Santoso Diperpanjang.