REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, perceraian tertinggi itu terjadi di kalangan buruh saat ini. Apalagi buruh yang sudah memiliki sertifikasi dan suaminya kurang memiliki kontribusi dalam ekonomi.
"Sebanyak 70 persen perceraian itu terjadi karena perempuan yang minta cerai. Maka yang menjadi pekerjaan pemerintah adalah bagaimana mendidik suami di Indonesia supaya bisa menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab," katanya, Kamis, (10/3).
Apalagi saat ini pertumbuhan janda muda makin pesat. Makanya setiap pasangan yang berumah tangga harus membangun nilai-nilai Islam dalam rumah tangganya untuk menjaga keluarga , antara suami istri menunaikan kewajiban dan hak masing-masing.
Meski dikaruniai pasangan, terang Bachtiar, laki-laki belum tentu bisa menjadi suami yang baik. Begitu pula meski diberi anak, belum tentu bisa jadi ayah yang baik. Makanya setiap keluarga perlu memperdalam nilai-nilai Islam. Ini perlu dilakukan agar bisa memiliki keluarga yang sukses seperti Nabi Yakub.
Baca juga, Kemiskinan Penyebab Tingginya Angka Perceraian di Tasikmalaya.