Kamis 10 Mar 2016 17:01 WIB

Iran-Inggris Sepakat Normalisasi Penerbangan Komersial

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
British Airways
Foto: EPA/ANDY RAIN
British Airways

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran dan Inggris menandatangani kerja sama penerbangan terbaru, Rabu (19/3). Kedua negara akan memiliki waktu 42 penerbangan komersial per pekan.

Televisi Iran melaporkan otoritas penerbangan sipil Iran akan mengizinkan masing-masing negara untuk mengatur 21 penerbangan pekanan ke beragam tujuan. Kargo untuk setiap penerbangan juga jadi tidak terbatas.

British Airways berencana untuk mengembalikan jadwal penerbangannya ke Iran pada Juli tahun ini. Maskapai itu sebelumnya menangguhkan penerbangan ke Teheran pada 2012 karena masalah Teheran dengan Barat terkait program nuklir.

Iran juga akan melanjutkan tiga penerbangan pekanannya  ke London. Desember lalu, Air France mengatakan akan mengembalikan operasi penerbangan ke Teheran untuk pertama kalinya sejak lebih dari tujuh tahun lalu, pada April.

Ini merupakan salah satu batu loncatan Iran untuk mengembalikan posisinya di dunia internasional pascapengangkatan sanksi. Iran kini mulai menata diri untuk bangkit. Seperti, salah satunya di bidang perminyakan. Iran mengatakan akan kembali aktif sebagai salah satu pemasok minyak terbesar di dunia.

Baca juga, Saudi Siap Buka Lembaran Baru dengan Iran, Ini Syaratnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement