REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhamad Nasir, mengatakan pihaknya bersana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan meneliti penerapan ruang udara bagi penerbangan. Penelitian diagendakan dalam waktu dekat.
"Sekitar dua pekan mendatang, kami dan Kemenhub akan membicarakan tentang penelitian dan penerapan ruang udara. Yang dibahas mengenai penerapannya untuk kepentingan lalu lintas pesawat," jelas Nasir kepada wak media di Jakarta, Kamis (10/3).
Dalam penelitian, lanjutnya, akan ditentukan ukuran dan hal teknis lain mengenai ruang udara. Penelitian ini dilakukan untuk memudahkan pengaturan ruang udara secara umum.
"Kemenhub membutuhkan riset tentang ruang udara. Nanti akan kami bahas bersama beberapa pihak seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta pihak-pihak terkait lain," tutur Nasir.