REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Dodi Iswandi meminta para atlet Kontingen Olimpiade Indonesia tidak terlalu mencemaskan soal penyebaran virus zika di Brasil. Para atlet diminta tetap fokus pada persiapan untuk meraih prestasi terbaik pada pesta olahraga sejagat itu Agustus 2016.
"Kami terus melakukan komunikasi dengan kedutaan besar kita di Brazil, sejauh ini tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan," kata Dodi di Jakarta, Kamis (10/3).
Dodi bersama tim dari KOI baru-baru ini juga telah melakukan kunjungan ke Brazil terkait persiapan kebutuhan kontingen Indonesia untuk Olimpiade.
Umumnya di Brasil penyebaran virus zika adalah di permukiman-permukiman kumuh, bukan di kawasan Olimpiade.
Meskipun demikian anggota kontingen Indonesia tetap waspada dan melakukan antisipasi kemungkinan terkena virus yang disebarkan oleh nyamuk tersebut.
KOI saat melakukan survei di Brasil baru-baru ini juga melihat meninjau sejumlah fasilitas yang akan dibutuhkan bagi kontingen Indonesia dan ofisial pendukung, termasuk soal akomodasi.
"Kalau atlet dan ofisial yang terakreditas sudah pasti mendapat fasilitas akomodasi. Namun untuk tim pendukung, kami harus mencari penginapan bagi mereka. Rencananya ada sebuah rumah yang kami sewa," katanya.
Perlunya menyiapkan akomodasi tambahan tersebut, kata Dodi, karena ada juga ofisial pada beberapa cabang yang ikut tapi tidak mendapat fasilitas di perkampungan atlet, karena sudah ada kuota yang ditetapkan panitia.
Sejauh ini baru 10 atlet Indonesia yang dipastikan tampil pada Olimpiade Rio de Janeiro Agustus mendatang, masing-masing dari cabang atletik, panahan dan angkat besi. Sejumlah cabang lainnya masih menunggu babak kualifikasi.