REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Staf pengajar dan mahasiswa dari Departemen Biologi FMIPA Institut Pertanian Bogor (IPB) juga melakukan pengamatan terhadap beberapa hewan saat terjadinga gerhana matahari total (GMT) kemarin, Rabu (9/3). Lebah menjadi salah satu hewan yang diteliti ketika GMT terjadi.
"Sebelum gerhana terjadi, banyak lebah terlihat melakukan perilaku terbang keluar sarang yang aktif mencari makan. Selanjutnya banyak lebah yang membawa polen kembali ke sarang," kata staf pengajar IPB di Bidang Molekular dan Perilaku Hewan Rika Raffiudin saat ditemui Republika di Kampus IPB Darmaga, Kamis (10/3).
Rika melanjutkan, perilaku lebah yang aktif tersebut terlihat mulai berubah ketika gerhana terjadi. Cahaya yang mulai redup, kata Rika, membuat tidak banyak lebah yang terbang keluar sarang dibandingkan sebelumnya saat cahaya masih terang.
"Aktifitas terbang lebah dimulai dengan adanya cahaya matahari dan berakhir pada saat matahari terbenam. Saat gerhana matahari, cahaya yang redup seperti menjelang malam direspon dengan berkurangnya aktivitas lebah," jelas Rika.
Dari pengamatan tersebut, Rika menyimpulkan perubahan intensitas cahaya matahari menyebabkan perubahan perilaku aktivitas mencari makan pada lebah.
Sehingga, lanjut Rika, hasil penelitian ini mendukung teori bahwa perilaku lebah ini tergolong insting karena terikat oleh stimulus cahaya matahari yang diterima.