Kamis 10 Mar 2016 21:35 WIB

Menteri Pertanian dan Industri Malaysia Terkesan Kerupuk Sidoarjo

Kerupuk
Foto: wikipedia
Kerupuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian dan Industri Malaysia, Ahmad Shabery Cheek, mengaku terkesan dengan salah satu produk Indonesia, yakni Kerupuk Sidoarjo, Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan Shabery saat bertemu dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, di Kuala Lumpur, Kamis (10/3).

Menurut Shabery, industri di Malaysia berkeinginan belajar dari Indonesia, bagaimana menjadikan kerupuk bukan menjadi makanan murahan, namun juga layak untuk dijual di restoran.

"Kerupuk Sidoarjo rasanya enak, kemasan juga menarik. Karena, tugas kementerian yang saya pimpin, menangani hal-hal yang berkaitan dengan makanan dan pertanian. Di mana, pertanian tidak hanya untuk membantu pengentasan kemiskinan saja, tapi sekaligus membantu petani dalam pengembangan produk yang dihasilkannya untuk diekspor," ujarnya.

Shabery Cheek, yang menangani industri makanan dan pertanian tersebut, berharap pertanian di Malaysia tak hanya untuk memabntupengentasan kemiskinan saja, tapi juga sekaligus memabntu petani dalam pengembangan produk yang dihasilkan menjadi layak ekspor. Selanjutnya, pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Industri Malaysia ini akan ditindaklanjuti dengan menjalin kerjasama.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement