Kamis 10 Mar 2016 20:54 WIB

Hasyim Muzadi Minta Umat Islam Segera Konsolidasi

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
KH Hasyim Muzadi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
KH Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengaruh buruk pergolakan di Timur Tengah memang sudah di depan mata. Untuk itu, perlu ada semacam tameng agar pengaruh itu tidak masuk ke Indonesia.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Republik Indonesia, Hasyim Muzadi, mengingatkan pentingnya konsolidasi bagi umat Islam, terutama di Indonesia. Menurut Hasyim, konsolidasi harus menjadi pilihan terdepan, dalam menghadapi apapun persoalan yang tengah dan akan di hadapi umat Islam di Indonesia.

"Agar tidak masuk apa jawabannya, konsolidasi," kata Hasyim, Kamis (10/3).

Ia menjelaskan, umat tidak bisa meminta musuh-musuh Islam untuk berhenti menanamkan permusuhan dan melakukan propaganda kepada Islam. Hasyim menekankan, akan selalu ada kekuatan super di dunia yang siap masuk dan merusak Islam, baik lewat depan maupun dengan memecah belah Islam.

Selain itu, Hasyim mengimbau umat Muslim senantiasa menanamkan moderasi pemikiran Islam, ala Indonesia yang orisinil seperti dulu. Ia mengingatkan, jangan sampai ada pihak-pihak luar yang membawa pemikiran merusak, dan mencoba menyusupi ke tengah umat Islam di Indonesia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement