REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menyatakan telah menerjunkan tim Disaster Victim Identificatioan (DVI) Mabes Polri untuk menyelidiki penyebab ambruknya Hotel Club Bali di Kabupaten Cianjur yang mengakibatkan tiga orang meninggal.
"Tim DVI sudah di Cianjur," kata Pudjo melalui telepon seluler, Kamis (10/3).
Ia menuturkan Tim DVI merupakan satuan tugas kepolisian yang melibatkan para ahli seperti ahli forensik, ahli kedokteran, dan ahli bangunan. Ia menjelaskan ahli kedokteran untuk mengidentifikasi para korban berdasarkan bukti fisik untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
"DVI untuk kepastian hukum atas status seseorang yang jadi korban suatu bencana," katanya.
Ia menyampaikan tim yang diterjunkan belum dapat memberikan informasi dugaan dari persitiwa itu.
Kepolisian, kata dia, akan lebih fokus melakukan penanganan korban yang merupakan tamu hotel tersebut. "Nanti setelah pertolongan kepada korban kita selesaikan," katanya.
Ia menambahkan hasil tim DVI akan dijelaskan berdasarkan ilmiah dari keterangan para ahli seperti ahli bangunan, tata ruang, dan geodesi. "Selesai evakuasi baru dilihat nanti masalahnya apa," katanya.
Peristiwa tersebut berawal ketika tebing setinggi 60 meter di bagian belakang hotel tersebut ambruk dan menyeret bak beton penampungan air setinggi 5 meter lalu menghantam bangunan hotel hingga ambruk.
Para tamu hotel yang baru masuk kamar menjelang tengah malam langsung tertimbun reruntuhan material bangunan hotel.