REPUBLIKA.CO.ID, LJUBIJANA -- Slovenia pada April direncanakan menerima 40 migran pertama di bawah skema kuota Uni Eropa, kata sekretaris negara pada Kementerian Dalam Negeri Slovenia Bostjan Sefic.
Slovenia, yang merupakan bagian kecil dari rute migrasi di wilayah Balkan, itu tahun lalu menyatakan akan menerima 587 pengungsi dan akan mulai menerima kedatangan mereka tak lama setelah rute tersebut ditutup. Selama lima hari terakhir, tidak ada migran yang tiba di Slovenia setelah Makedonia menutup perbatasannya dengan Yunani.
Penutupan itu sesuai dengan kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan puncak Uni Eropa, Senin lalu. Sefic mengatakan dalam jumpa pers bahwa 349 migran akan datang dari Yunani, 218 dari Italia dan 20 migran dari negara-negara lainnya.
"Begitu mereka menerima status (suaka), para migran itu akan dimasukkan ke dalam program integrasi," kata Sefic.
Ia menambahkan bahwa Slovenia akan menerima hingga 50 migran setiap bulannya sampai Agustus 2017.
Sejak Oktober, sudah 500.000 migran melintasi Slovenia menuju negara-negara Eropa yang lebih makmur. Hanya sekitar 460 di antara para migran itu yang telah mengajukan permohonan suaka di Slovenia. Sejauh ini, sudah belasan orang yang permohonan suakanya dikabulkan.