Jumat 11 Mar 2016 05:41 WIB

Tanpa Alasan Jelas, Dua Muslimah Amerika Diturunkan dari Pesawat

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Muslimah Amerika
Foto: muslimvillage.com
Muslimah Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Dua orang Muslimah diusir turun dari penerbangan maskapai Jetblue di Boston, Amerika Serikat. Dilansir dari Fox News, kedua Muslimah itu dipaksa meninggalkan pesawat, Sabtu (5/3) pekan lalu, setelah seorang awak pesawat merasa tidak nyaman dengan cara mereka memandanginya.

Pengusiran dari penerbangan menuju Los Angeles itu direkam oleh saksi mata dan diunggah ke Youtube. Sharon Kessler dan Mark Frauenfelder, seorang jurnalis dan mantan editor majalah Wired, merekam momen-momen pengusiran kedua wanita Muslim tersebut.

Dalam video, tampak mereka dihampiri oleh polisi dan diusir untuk turun dari pesawat sebelum lepas landas. Kedua wanita berhijab itu diam ketika mengambil barang-barang mereka ketika para penumpang lain tetap duduk, kemudian penerbangan dilanjutkan.

Dalam keterangan video tersebut, Frauenfelder menuliskan bahwa Kessler mendengar seorang pramugari memberitahukan pada rekan kerjanya dia tak menyukai cara kedua Muslimah tersebut memandang ke arahnya.

Kessler kemudian mengunggah tulisan melalui akun Facebook-nya menyatakan bahwa kedua wanita tersebut, sebelum pengusiran, tengah menonton film dengan tenang. "Itu adalah saat yang mengerikan, sejujurnya, kedua wanita itu duduk dengan tenang, menonton film, apa yang dilakukan oleh awak pesawat terasa berlebihan," tulis Kessler.

Pihak JetBlue kemudian merilis pernyataan, menjelaskan pramugari yang melaporkan hal itu melihat salah satu wanita yang diusir merekam perjalanan mereka. Berdasarkan pernyataan tersebut, JetBlue memprioritaskan keselamatan dan keamanan selama penerbangan, dan sebagai tindak pengamanan, mereka meminta untuk waspada pada orang-orang yang merekam video atau mengambil gambar prosedur penerbangan atau area kabin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement