Jumat 11 Mar 2016 05:51 WIB

Museum Birmingham Rilis Hasil Riset Manuskrip Alquran Tertua

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
 Manuskrip alquran yang ditemukan di Universitas Birmingham Inggris, yang diklaim sebagai yang tertua di dunia.  (AP/Frank Augstein)
Manuskrip alquran yang ditemukan di Universitas Birmingham Inggris, yang diklaim sebagai yang tertua di dunia. (AP/Frank Augstein)

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM --  Manuskrip Islam dari abad ke-7 yang ditemukan di Universitas Birmingham, Inggris, akan dikuak rahasianya. Dilansir dari Birmingham Mail, Kamis (10/3), kisah di balik manuskrip kuno Alquran tersebut akan dipaparkan di Museum dan Galeri Seni Birmingham bulan ini.

Digelar oleh Komunitas Lunar, acara tersebut akan menghadirkan Kepala Konservasi dan Prorgamming dari Perpustakaan Riset Cadbury, Sarah Kilroy. Pemaparan hasil riset mengenai manuskrip yang diduga sebagai salah satu hasil penggandaan ayat-ayat suci tertua di dunia tersebut akan dilaksanakan pada Kamis (24/3), mulai pukul 17.00 hingga 18.30 waktu setempat. Untuk menghadiri acara tersebut, masyarakat yang tertarik harus membuat reservasi tiket terlebih dahulu.

Tidak hanya mendiskusikan mengenai rahasia di balik manuskrip Islam kuno tersebut, partisipan diberikan kesempatan untuk melihat langsung hasil tulisan di atas lembaran-lembaran kuno tersebut.

Lembaran manuskrip tersebut ditemukan tahun lalu, di antara halaman-halaman sebuah buku di perpustakaan Universitas Birmingham. Hasil penelitian menggunakan radiokarbon memastikan lembaran kuno tersebut paling tidak telah berusia 1.370 tahun.

Melalui hasil penelitian itu, dipastikan manuskrip itu ditulis sekitar tahun 568 hingga 645 Masehi. Keakuratan sebesar 95.4 persen memberikan petunjuk bahwa ayat-ayat hasil penulisan manual tersebut dituliskan kurang dari 20 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Sementara Rasulullah mendapatkan wahyu ayat-ayat Alquran ialah dalam kurun waktu 610 hingga 632 Masehi, tahun mangkatnya Rasulullah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement