Jumat 11 Mar 2016 08:39 WIB

IMF Peringatkan Proyeksi Pertumbuhan Global Bisa Turun

Dana Moneter Internasional (IMF)
Foto: www.topnews.in
Dana Moneter Internasional (IMF)

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Dana Moneter Internasional (IMF) dapat memangkas proyeksi pertumbuhan global lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang. Penasehat Keuangan IMF Jose Vinals pada Kamis (10/3) menyerukan para pembuat kebijakan untuk mengambil langkah-langkah komprehensif guna memperkuat ekonomi mereka.

Pada Januari, IMF memproyeksi pertumbuhan global 3,4 persen pada 2016 dan 3,6 persen pada 2017. Angka proyeksi tersebut turun sebesar 0,2 persen dari proyeksi terakhir pada Oktober 2015.

"Hal ini sangat mungkin bahwa pada saat kami tiba di pertemuan musim semi bulan depan mungkin ada revisi turun lebih lanjut dalam perkiraan kami," kata Vinals selama acara yang diselenggarakan oleh bank sentral India, Reserve Bank of India.

Peringatan serupa juga pernah disampaikan pada bulan lalu oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde. Lagarde mengatakan ekonomi global bisa tergelincir kecuali pembuat kebijakan mengambil tindakan kolektif.

Menurut Vinals, biaya keterlambatan akan menjadi mahal dalam hal pertumbuhan global. "Saya akan mengatakan bahwa para pembuat kebijakan terhormat perlu mengadopsi tindakan kebijakan mendesak yang lebih komprehensif dan terpadu untuk memperkuat pertumbuhan dan mengelola kerentanan keuangan," tuturnya seperti dilansir Reuters.

Dalam menghadapi kekhawatiran atas pelambatan pertumbuhan di Cina, Vinals mengatakan deleveraging akan menjadi kunci untuk stabilitas keuangan global. Namun dia menambahkan bahwa ia tidak melihat adanya pelambatan secara tiba-tiba pada ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement