Jumat 11 Mar 2016 09:51 WIB

Ahok Maju Independen, Parpol Diminta Berbenah Diri

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (25/2).
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk berpendapat, terlalu jauh kalau majunya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi calon gubernur DKI Jakarta lewat jalur independen, dianggap menimbulkan deparpolisasi atau pembusukan parpol.

Sebenarnya, ujar dia, banyak calon kepala daerah maju secara independen, bukan hanya Ahok saja. "Ini sebaiknya dijadikan kritik kepada parpol untuk berbenah dan memperbaiki diri," ujarnya di Jakarta Kamis (10/3).

Di beberapa daerah sudah terbukti calon yang maju independen bisa menang. Asalkan orangnya baik dan rekam jejak bagus.

"Namun banyak juga terjadi seorang calon kepala daerah maju secara independen. Lalu parpol ada yang tertarik melihat track record-nya dan elektabilitasnya yang bagus, kemudian parpol mau mengusungnya menjadi calon kepala daerah," kata Hamdi.

Intinya maju secara independen maupun diusung parpol keduanya sama-sama berlandaskan hukum. Tidak ada yang salah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement