Jumat 11 Mar 2016 10:47 WIB

Polisi Tembak Mati Perampok Spesialis Pecah Kaca Mobil

Ilustrasi Perampokan
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Perampokan

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, menembak mati seorang pelaku pencurian spesialis pecah kaca mobil. Pelaku terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan saat proses penangkapan.

"Pelaku atas nama Adam Susanto warga Palembang tewas terkena tembakan petugas di bagian kedua kaki serta bokong. Pelaku tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti di Bekasi, Jumat (11/3).

Menurut Puji, penembakan dilakukan karena pelaku melakukan perlawanan terhadap aparat saat proses penggeledahan kontrakan pelaku berlangsung, Kamis (10/3). "Pelaku melakukan perlawanan terhadap polisi dan kemudian pelaku melarikan diri sehingga dilakukan tembakan peringatan namun tidak dihiraukan," katanya.

Dirawikan Puji, awal penangkapan terhadap pelaku berlangsung di hari yang sama saat pelaku bersama rekannya beraksi di Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur, dekat warung makan Bebek Bulakapal, Kelurahan Arenjaya. "Pelaku membobol kaca mobil korban atas nama Dwi Tya Hadiyanti warga Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi," katanya.

Pelaku memecahkan kaca mobil korban sekira pukul 19.30 WIB saat kendaraan dalam keadaan kosong dan terparkir di tepi jalan. Namun ketika pelaku sedang memecahkan kaca mobil korban, kata dia, aksinya kepergok oleh saksi Efraim Fernando.

"Kemudian saksi langsung menuju parkiran mobil korban dan melihat kaca depan mobil korban sebelah kiri sudah pecah serta melihat pelaku sudah memegang tas milik korban," katanya.

Saksi dan tukang parkir langsung mengejar pelaku dengan cara berlari, dan berhasil menarik sepeda motor pelaku yang mengakibatkan kedua pelaku terjatuh dari motornya. "Kedua pelaku langsung berlari, namun satu orang pelaku berhasil ditangkap dan satu orang berhasil melarikan diri," katanya.

Adapun sejumlah barang bukti yang diamankan petugas dari lokasi kejadian, di antaranya pecahan kaca, pecahan busi yang digunakan memecah kaca, satu buah tas berisikan dua unit HP masing-masing merek Blackberry. "Dari hasil pengembangan didapat barang bukti dua tas rangsel, satu tas laptop," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement