REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Puluhan pecinta sepak bola menggelar aksi menuntut pencabutan Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI di Taman Bungkul, Surabaya pada Jum'at (11/3).
Aksi yang diikuti perwakilan suporter klub, Sekolah Sepak Bola (SSB), tim futsal, hingga pedangan kaos bola, meminta agar Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menghormati putusan Mahkamah Agung. MA menolak kasasi yang diajukan Menpora terkait gugatan PSSI terhadap SK Menpora Nomor 01307 pada Senin (7/3).
"Menpora sudah tidak patuh terhadap putusan MA, apapun alasannya untuk melakukan peninjauan kembali semestinya laksanakan dulu putusan MA," tutur ketua aksi Nurdin Longgari.
Tak sekedar berorasi, aksi juga dibarengi dengan ajakan kepada warga Surabaya untuk membubuhkan tanda tangannya pada kain yang terlah disediakan. Pembubuhan tanda tangan tersebut sebagai bentuk dukungan agar Menpora segera mencabut pembekuan PSSI. Ditargetkan kata, Nurdin, pada aksi tersebut bisa mendapatkan satu juta tandatangan.
Selain itu kata Nurdin, pecinta sepakbola juga membuat surat supersemar yang isinya mendesak agar adanya reshuffle di tubuh Kemenpora. Nantinya bersamaan dengan tanda tangan itu, surat akan diserahkan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
"Kami sudah sulit nonton bola, ada pertandingan tapi tak bisa berlaga, bertanding antarnegara. Kami akan terus lakukan aksi ini sampai SK pembekuan itu dicabut," tuturnya.