REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Curah hujan yang terkadang tinggi namun tidak menentu ternyata memberikan dampak negatif pada kesehatan anak. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengungkapkan perubahan cuaca yang tidak menentu bisa mengakibatkan anak-anak menderita batuk dan demam.
“Biasanya karena perubahan cuaca, biasa memang membuat anak-anak menderita demam, batuk, dan pilek. Tapi perlu diwaspadai lagi jika ad atanda-tanda lain,” kata Pengelola Program ISPA Dinkes Kota Bogor Dwi Sutanto kepada Republika.co.id, Jumat (11/3).
Dwi menjelaskan jika anak menderita batuk, pilek, dan demam disertai napas cepat atau sukar untuk bernapas maka ada kemungkinan menderita pneumonia atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Petugas kesehatan, lanjut Dwi, harus mengenali mana anak-anak yang menderita gejala tersebut yang membutuhkan pengobatan antibiotik.
“Ini biasanya kalau infeksi paru yang disertai dengan napas cepat dan seperti untuk menarik nafas sulit maka diperlukan antibiotik,” tutur Dwi.
Untuk itu, Dwi menyatakan anak yang menderita ISPA tak hanya sekedar menderita deman, batuk, dan pilek saja. Gejala lain yang diperhatikan harus mengetahui anak mengalami sesak nafas atau tidak.