REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) akan menggelar acara Tasyakur Akbar Milad 35 Tahun Sabtu (12/3) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Menurut Ketua Panitia Tasyakur Akbar, Syifa Fauzia, acara lima tahunan ini merupakan acara puncak dari Muktamar ke-8 BKMT.
Tasyakur sendiri menurut Syifa merupakan ungkapan rasa syukur atas eksistensi BKMT hingga menginjak usia 35 tahun. “Tasyakur bermakna rasa syukur bahwa BKMT sudah 35 tahun,” ungkap Syifa kepada Republika, Jumat (11/3).
Dalam momen ini, Syifa melihat antusias para anggota khususnya pengurus BKMT sangat baik. Jumlah pengurus dari kalangan ibu-ibu yang hadir dalam acara Tasyakur Akbar nanti ditaksir mencapai angka 2600 orang.
Menurut Syifa, angka tersebut bisa dikatakan partisipasi peserta terbesar dari Tasyakur Akbar yang sebelumnya pernah diadakan. Bahkan, hingga saat ini, setidaknya lebih dari 100 ribu undangan telah laris terjual.
“Saya merasa ibu-ibu daerah semakin besar rasa memilikinya terhadap BKMT. Sehingga mereka berduyun-duyun datang dari pelosok manapun di Indonesia,” ungkap Syifa semringah.
Tak hanya ulama dari dalam negeri, Tasyakur Akbar ini juga rencananya akan diisi tokoh-tokoh terkemuka luar negeri seperti dari Afrika Selatan, Australia, Thailand, dan Libanon. Para tokoh intenasional ini akan memberikan pandangannya terhadap masyarakat Islam Indonesia.
Sedangkan dari dalam negeri, Tasyakur Akbar juga akan dihadiri anngota DPD, Ketua Umum BKMT Tutty Alawiyah, Ketua MPR Zukifli Hasan dan rencanaya akan dibuka langsung Presiden Joko Widodo.
Seperti biasa, dalam acara Tasyakur Akbar ini, BKMT akan menggelar munajat zikir kolosal yang dilakukan barisan ibu-ibu. “Sekitar 2000 orang ibu-ibu akan membentuk formasi BKMT di lapangan senayan, lalu ada pula gelaran musik rabana dan qasidah,” kata Syifa menjelaskan.