Jumat 11 Mar 2016 19:42 WIB

Perbibitan Sapi, Kunci Pemenuhan Kebutuhan Daging

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Daging Sapi
Foto: Republika/Prayogi
Daging Sapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perbibitan dan pengembangan sapi unggul dianggap menjadi kunci pemenuhan kebutuhan daging. Dalam hal ini pemenuhannya dilakukan secara mandiri.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Jumain Appe, inovasi bibit sapi lokal menjadi salah satu cara mencapai pemenuhan kebutuhan daging secara mandiri.

“Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memacu percepatan swasembada daging dan alah satunya dengan menyiapkan bibit unggul dengan kualitas genetik sapi lokal Indonesia yang diperoleh melaui implementasi riset ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Jumain kepada wartawan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Jumat (11/3).

Atas hal tersebut, Jumain mengatakan, Kemenristekdikti pun berkomitmen menghasilkan bibit unggul untuk mendukung program swasembada daging. Menurut Jumain, keberhasilan kerjasama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Karya Anugerah Rumpin (PT KAR) dalam perbaikan genetik sapi lokal merupakan contoh sukses hasil riset dan pengembangan.

Hal ini pun dinilai bisa memberikan harapan besar dalam mendukung kemandirian program swasembada daging nasional.

Jumain menjelaskan, hasil kerjasama ini tersebut sudah dimanfaatkan oleh berbagai daerah di Indonesia. “Dan akan diulang di Sulawesi Selatan,” terang Jumain.

Seperti diketahui, Maiwa Breeding Centre Universitas Hasanuddin (MBC UNHAS) telah menjadi pusat pengembangan industri perbibitan sapi lokal berbasis ilmu pengetahuan teknologi. Upaya ini diterapkan guna mendukung swasembada daging nasional.

Pusat tersebut berdiri di lahan 250 hektar dan telah ditetapkan oleh LIPI sebagai kawasan Techno Park. Lokasi ini merupakan salah satu pusat perbibitan sapi dan salah satu perbibitannya, yakni sapi Bali Pollet (ciri tidak bertanduk).

Menurut Jumain, sapi Bali Pollet memiliki kelebihan tersendiri. Karakter sapi itu  lebih tenang, efisiensi pakan yang lebih tinggi dan kualitas daging lebih baik.

Pada saat peresmian MBC lalu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir juga mengharapkan, pusat ini dapat mempercepat hilirisasi hasil-hasil riset dan pengembangan di perguruan tinggi dan lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement