REPUBLIKA.CO.ID, AHMEDABAD -- Sebuah reaktor nuklir di barat India dimatikan karena terjadi kebocoran air pada Jumat (11/3). Pihak berwenang menyebutkan, tidak ada pekerja yang terkena efek radiasi dalam kejadian tersebut.
Direktur Kakrapar Atomic Power Station, LK Jain menegaskan tidak ada materi radioaktif yang bocor. "Akibat kebocoran kecil dalam sistem transportasi pemanas utama, reaktor harus dimatikan," ujar Jain dalam pernyataan resmi dikutip dari AFP.
Ia mengaku, seluruh sistem keselamatan bekerja sesuai yang diinginkan. Tingkat radiasi dalam pembangkit dan di sekitarnya juga dalam keadaan normal.
Unit pembangkit langsung dipadamkan sekitar pukul sembilan pagi waktu setempat. Pembangkit itu baru akan dinyalakan usai mendapat izin dari Dewan Pengawas Energi Atom India.
Dua reaktor dari pembangkit listrik itu bisa memproduksi listrik sebanyak 440 megawatt. Saat ini terdapat dua reaktor lagi yang masih dalam proses pembangunan.
Terdapat beberapa catatan kecelakaan pada pembangkit tenaga nuklir India. Salah satunya, pada 2011, empat pekerja terkena radiasi ketika mengecat terowongan reaktor. Hal itu pun memicu sejumlah protes meski India ingin terus menambah jumlah pembangkit tenaga nuklirnya.