Sabtu 12 Mar 2016 11:55 WIB

Biem: Ahok akan Sulit Jika Maju Independen

Rep: c30/ Red: Teguh Firmansyah
Biem Benyamin
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Biem Benyamin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Gerindra Biem Benyamin mengatakan akan sulit bagi calon independen maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang. Menurut dia kesulitan akan dirasakan selama proses pemilihan sampai pada saat sudah terpilih.

"Cukup berat ya, independen kan bukan dari partai, jadi simpatisan pergerakan akan sulit. Ya kalau mau susah, independen silahkan," ujar ujar Biem dalam diskusi Kontestasi Pilkada 2017 di Jalan Raya Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3).

Biem menjabarkan alasan bagaimana jalur independen akan membuat calon berdarah-darah. Alasannya kata dia jika gubernur tidak mendapatkan dukungan dan menjalin kedekatan dengan legislatif maka saat dia membuat program akan sulit memperoleh dukungan.

Biem mengaku pernah mengikuti jalur independen pada Pilkada tahun 2012. Belajar dari pengalamannya kata dia, jalur indepeden sangat sulit.  "Saya rasa tak usahlah Ahok (Gubernur DKI Jakarta) maju pakai independen,'' kata dia.

Terkait celetukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang enggan untuk gabung dengan partai karena mahalnya mahar, menurut Biem yang perlu dilakukan hanyalah transparan tentang pendanaan dari awal. Mengenai jumlah dana yang di dapatkan dan dari mana sana tersebut terkumpul.

"Mahal itu engga perlu nanti minta dipulangkan alias balik modal, itu bahaya," tuturnya dibarengi dengan senyuman.

Dia juga sedikit mengkritik cara orang nomer satu di Jakarta ini membuat program mengumpulkan KTP warga. Menurut anak dari seniman Benyamin Sueb ini, sebaiknya Ahok jangan hanya menyasar kalangan ekonomi atas saja tapi juga tengok kalangan ekonomi menengah ke bawah.

"Kalau mau pro rakyat ya jangan main di mal-mal saja, kalau gitu ya di pasar juga pada masyarakat kecil," tuturnya.

Baca juga, Ini Lawan yang Disebut Bisa Menyaingi Ahok di Pilkada DKI 2017.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement