REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kompetisi PSSI, Tommy Welly mengaku khawatir dengan rencana yang dimiliki Tim Transisi untuk menghelat kompetisi. Pria yang akrab disapa bung Towel itu mengeluhkan rencana Tim Transisi yang bakal menggulir kompetisi pada Agustus mendatang.
Menurut dia, rencana tersebut dapat memicu dualisme liga yang pernah terjadi beberapa musim lalu. Apalagi kehadiran Tim Transisi sendiri sudah membuat FIFA berang dan menjatuhkan sanksi kepada sepak bola Indonesia.
Menurut pria yang juga sebagai pengamat sepak bola itu, apa yang dilakukan Tim Transisi bukan menyudahi permasalahan. Bahkan, rencana Tim Transisi hanya akan menambah hukuman yang dijatuhi FIFA.
Towel mengimbau agar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) fokus saja untuk menaati perundang-undangan. "Tim Transisi dibentuk setelah Menpora mengeluarkan SK. Kini SK tersebut tak ada kekuatan hukum, jadi seharusnya Tim Transisi juga dibubarkan," keluh Towel, Sabtu (12/3).
Hal senanda juga diungkapkan Direktur Klub PSM Makassar, Sumirlan. Menurut dia, Tim Transisi tidak memiliki itikad baik untuk menyudahi polemik ini. Justru Tim Transisi ingin membenturkan klub-klub sepak bola Indonesia, dengan mendirikan kompetisi tandingan.
Padahal sebelumnya, PT Liga Indonesia melalui PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) akan menggulirkan kompetisi ISC A, ISC B sampai Liga Nusantara.
Kemudian Sumirlan juga mengkritisi apa yang dilakukan oleh Tim Transisi. Karena undangan tersebut secara tidak langsung mengajak klub untuk melanggar statu FIFA.
Karena FIFA sendiri tidak menganggap adanya tim tersebut. Kemudian rencana Tim Transisi menggelar kompetisi berpotensi menimbulkan breakway league untuk kedua kalinya.