REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sabtu (12/3) pagi, Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdhiyyah (JATMAN) DKI Jakarta menyelenggarakan pelatihan tasawuf tingkat dasar angkatan ke-2.
Pelatihan yang dihelat di TQN Center Masjid al-Mubarak Rawamangun, Jakarta Timur ini diikuti 80 peserta dari berbagai pengamal tarekat di wilayah ibu kota Jakarta.
Sekretaris pelaksana pelatihan tasawuf, KH Ningram Abdullah mengatakan, pelatihan tasawuf ini upaya JATMAN mendukung revolusi mental melalui metode tasawuf.
''Pelatihan ini diikuti komunitas Tarekat Khalwatiyyah, Idrisiyyah, Naqsyabandiyyah, Syadziliyyah, Ghazaliyyah dan Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Suryalaya,'' jelas Ningram dalam rilis yang diterima Republika, Sabtu (12/3).
Menurut Ningram, JATMAN sebagai asosiasi pengamal tarekat di bawah Nahdlatul Ulama, berupaya menyinergikan komunitas pengamal tarekat agar lebih sistematis mendakwahkan tasawuf kepada umat Islam Indonesia.
Ia menyebutkan, sejumlah ulama menjadi narasumber pelatihan tersebut. Antara lain, KH Wahfiudin Sakam lewat materinya Mengenal Diri Menggapai Ilahi mengungkapkan, sekarang ini banyak orang beranggapan diri ini adalah tubuh fisik semata sehingga menganggap hidup hanya diartikan sebatas kehadiran tubuh di muka bumi.
Selain KH Wahfiudin Sakam, tampil pula Ustaz Rizal Fauzi. Muballigh yang aktif di bidang dakwah tarekat Idrisiyyah ini menyampaikan materi tentang tasawuf dan thariqah.
Menurut Ustaz Rizal Fauzi, esensi ilmu tasawuf adalah bagaimana membersihkan qalbu. ''Maka sejak awal, penting memahami esensi diri kita." jelasnya.