Sabtu 12 Mar 2016 23:21 WIB

RSUP Sanglah Terima Bayi Ditelantarkan Usai Dilahirkan

Ibu menggendong bayi sesaat setelah melahirkan secara caesar.
Foto: EPA
Ibu menggendong bayi sesaat setelah melahirkan secara caesar.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, menerima bayi yang masih terdapat tali pusat yang ditemukan di depan teras warga Jalan Waturengong, Gang 10 Nomor 110 B, Denpasar Selatan, Sabtu.

"Bayi berjenis kelamin laki-laki itu sudah mendapatkan perawatan intensif dan kondisinya saat ini sehat, aktif dan normal," kata Kasubag Humas RSUP Sanglah, dr. Kadek Nariyantha, di Denpasar.

Ia mengatakan, bayi malang itu ditafsirkan masih berusia nol tahun atau baru dilahirkan, yang kemudian dibuang orang tuanya dan ditemukan warga di daerah itu. Berat badan bayi tersebut dengan bobot 2.800 gram dan dengan panjang 49 centimeter.

"Tali pusat bayi ini juga masih melekat," ujarnya.

Kadek Nariyantha menjelaskan, usai mendapatkan perawatan di IGD rumah sakit setempat, bayi malang itu langsung dipindahkan ke ruangan perawatan cempaka.

"Di ruang cempaka bayi tersebut sudah dilakukan perawatan tali pusat dan diberikan selimut agar memberikan kehangatan suhu badan bayi tetap terjaga," katanya.

Ia menegaskan, bayi malang tersebut akan tetap menjalani perawatan, agar kondisinya benar-benar sehat dan dinyatakan pulang oleh tim dokter spesialis.

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan koordinasi dengan kepolisian dan Dinas Sosial, mengingat bayi ini tidak ada keluarga," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement