REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebanyak 44 gerilyawan ISIS tewas pada Sabtu (12/3) dalam serangan udara dan bentrokan dengan pasukan keamanan Irak di Anbar, kata satu sumber pasukan keamanan provinsi.
Pasukan keamanan Irak telah membebaskan dua daerah di dekat Kota Ramadi, Ibu Kota Provinsi Anbar, di Irak Barat.
Tentara dan petempur suku Suni, yang didukung oleh pesawat tempur koalisi pimpinan AS, mengusir anggota ISIS dari Abu Teiban dan as-Safiriyah, tepat di sebelah barat Ramadi, sekitar 110 kilometer dari Ibu Kota Irak, Baghdad. Bentrokan di kedua daerah tersebut juga menewaskan delapan anggota pasukan keamanan dan melukai lima orang.
Sementara itu, seorang penembak jitu ISIS menewaskan Mayor Zana Khalil, Komandan satu Resimen Angkatan Darat, di Daerah Albu De'ij di sebelah selatan Kota Fallujah, yang dikuasai gerilyawan sekitar 50 kilometer di sebelah barat Baghdad, dilansir Xinhua, Ahad (13/3) pagi.
Secara terpisah, pesawat koalisi pimpinan AS dan Pemerintah Irak mengebom satu rombongan yang terdiri atas empat kendaraan yang membawa gerilyawan di dekat Kota Kecil al-Baghdadi, sekitar 190 kilometer di sebelah barat laut Baghdad. Serangan itu menghancurkan empat kendaraan tersebut dan menewaskan tak kurang dari 14 gerilyawan di dalamnya, tambah sumber itu.
Beberapa pesawat tempur Irak juga mengebom satu markas besar ISIS di Kota Heet yang dikuasai gerilyawan dan berada sekitar 160 kilometer di sebelah barat Baghdad. Sebanyak enam gerilyawan tewas dan empat lagi cedera dalam serangan tersebut.
Prajurit pemerintah dan anggota milisi sekutunya selama berbulan-bulan telah berperang untuk merebut kembali kekuasaan atas beberapa kota besar dan kecil penting di Anbar, Provinsi terbesar di Irak, dari gerilyawan ISIS. Sebelumnya, petempur ISIS merebut sebagian besar Wilayah Anbar dan berusaha bergerak maju ke arah Baghdad.