REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anak keenam pakar Bahasa Indonesia Jusuf Sjarif Badudu, Rizal Indraya Badudu mengaku sangat bangga atas sosok ayahnya. Kontribusi JS Badudu semasa hidup atas bidang Bahasa Indonesia sangat besar.
Selama berkarir dalam ilmu Bahasa Indonesia, Jusuf Sjarif Badudu telah memberikan sumbangsih besar bagi bangsa. Sebanyak 70 buku bidang pelajaran Bahasa Indonesia karyanya sudah diterbitkan.
"Pengabdian sampai usianya ke-80 dan selama masa baktinya beliau taudah menulis 70 jilid buku dalam 40 judul pelajaran Bahasa Indonesia," kata Rizal ditemui usai pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat, Ahad (13/3).
Beberapa karya besar di antara puluhan buku yang pernah ditulisnya adalah Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994), revisi kamus Sutan Muhammad Zain; Kamus Kata-kata Serapan Asing (2003); Pelik-pelik Bahasa Indonesia (1971); Inilah Bahasa Indonesia yang Benar (1993); Kamus Peribahasa (2008); Membina Bahasa Indonesia Baku (1980) dll.
Setelah terserang penyakit Alzheimer, ujae Rizal kemampuan menulis almarhum memang sudah berkurang. Meskipun demikian, JS Badudu tetap ingin menelurkan karyanya lagi sebelum akhirnya wafat.