Ahad 13 Mar 2016 19:56 WIB

Kapal Selam Milik Korea Utara Hilang Mendadak

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Ahli mengatakan bayangan (dilingkari) dekat peluncuran misil kapal selam Korea Utara janggal.
Foto: KCNA/EPA
Ahli mengatakan bayangan (dilingkari) dekat peluncuran misil kapal selam Korea Utara janggal.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kapal selam milik Korea Utara dilaporkan hilang di perairan, Ahad (13/3). Menurut laporan AS dan Korea Selatan, kapal selam tersebut kemungkinan tenggelam.

Seperti diberitakan the Guardian, kapal selam ini dilaporkan beroperasi di dekat pantai Korut selama sepekan terakhir. Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan Seoul sedang menyelidiki laporan kehilangan tersebut.

Pentagon menolak berkomentar terkait hal ini. Namun tiga orang pejabat AS yang hapal dengan insiden mengatakan militer AS juga sedang menyelidikinya.

Satelit mata-mata Amerika, pesawat dan kapal AS telah mengawasinya ketika angkatan laut Korut melakukan upaya pencarian kapal tersebut. AS tidak yakin dengan apa yang terjadi dengan kapal, apakah tenggelam atau lainnya.

Namun mereka yakin kapal mengalami gagal mesin ketika melakukan latihan. US Naval Institute News mengatakan kapal selama itu diduga tenggelam. "Tapi Korut tidak mengindikasikan mereka butuh bantuan atau terjadi sesuatu," katanya.

Angkatan laut Korut mengoperasikan sekitar 70 kapal selam. Sebagian besar menggunakan model lama dengan tenaga diesel dan pertahanan terbatas. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement