REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Menteri luar negeri (Menlu) Retno LP Marsudi tiba di Amman, Yordania, Sabtu (12/3) sore untuk melakukan kunjungan bilateral. Kunjungan bilateral mengawali kegiatan kunjungan kerjanya dengan menerima Ketua Persahabatan Parlemen Indonesia-Yordania, Madallah Tarawneh, di wisma Duta Besar Indonesia di Amman.
Pertemuan membahas beberapa isu antara lain mengenai toleransi beragama di Yordania dan peran perempuan dalam Pemerintahan dan Parlemen.
“Seperti Indonesia yang lebih dari 90 persen populasinya beragama Islam, toleransi terhadap perbedaan beragama di Yordania sangat tinggi,” ujar Retno seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (13/3).
Hadir juga dalam pertemuan tersebut Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq. Selepas pertemuan dengan Ketua Persahabatan Parlemen Indonesia-Yordania, Menlu Retno bertemu dengan beberapa diaspora Indonesia yang ada di Amman antara lain pelajar, profesional dan pekerja di sektor informal.
Menlu Retno menyampaikan tujuan kunjungannya ke Amman serta tegaskan perhatian Pemerintah yang lebih besar kepada kawasan Timur Tengah dan Afrika, khususnya dalam mendorong diplomasi ekonomi.
“Saya harap teman teman di Yordania baik diplomat, pelajar, profesional dan diaspora lndonesia lainnya terus mencari peluang pasar bagi produk Indonesia, karena kita sangat mampu mensuplai kebutuhan produk produk yang dibutuhkan oleh negara negara di kawasan ini,” katanya.