Ahad 13 Mar 2016 22:03 WIB

Petani dan Tukang Becak Ditangkap Saat Bawa 14 Kg Ganja

Rep: Issha Harruma/ Red: Nidia Zuraya
Daun ganja (ilustrasi)
Foto: news-medical.net
Daun ganja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang tukang becak dan tiga petani diamankan petugas Polres Pakpak Bharat hari ini, Minggu (13/3). Keempatnya diciduk petugas karena mengedarkan ganja.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Helfi Assegaf mengatakan, keempat tersangka, yakni Bohari (40) yang berprofesi sebagai tukang becak, serta Sabdin (50), Johan (39) dan Awaludin (45) yang merupakan petani. Keempatnya adalah warga Aceh Tenggara.

"Dari mereka disita barang bukti 13 bungkus daun ganja kering seberat 14 kg," kata Helfi, Ahad (13/3).

Helfi menjelaskan, para tersangka diamankan di Jl Lintas Sidikalang-Subulussalam, kecamatan Kerajaan, Pakpak Bharat, Sumut. Penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat bahwa ada orang Aceh yang merupakan agen ganja dan sedang mencari pembeli.

Petugas pun kemudian menyamar menjadi pembeli dan menghubungi tersangka Johan melalui telepon selular. Melalui komunikasi itu, petugas memesan ganja sebanyak 15 kg dengan harga Rp 1,1 juta per kg.

Helfi mengatakan, setelah bertemu dan diperlihatkan uang pembelian, tersangka Johan meminta karung goni yang sudah dipesan kepada petugas yang menyamar. Ia pun kemudian mengambil sebuah tas dari semak-semak di pinggir jalan dan menuang isinya ke dalam  karung tersebut. 

"Setelah barbuk ganja terlihat, tersangka Johan ditangkap dan isi karung diperiksa berisi 13 bungkus daun ganja seberat 14 kg," ujar Helfi.

Dari pengakuan tersangka Johan, diketahui bahwa pemilik dan yang mengantar ganja kepadanya adalah tersangka Awaludin, Sabdin dan Bohari. "Kemudian dilakukan pengejaran dan terlihat ketiga tersangka sedang makan di sebuah warung, lalu mereka ditangkap," kata Helfi.

Saat ini, tersangka berikut barang bukti telah diamankan ke Polres Pakpak Bharat. Petugas masih melakukan pengembangan untuk mengetahui jaringan ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement