Senin 14 Mar 2016 01:53 WIB

Distribusi Logistik Banjir Kabupaten Bandung Terhambat

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Achmad Syalaby
Pekerja sebuah toko membereskan barang dagangannya di lokasi banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Ahad (13/3).   (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Pekerja sebuah toko membereskan barang dagangannya di lokasi banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Ahad (13/3). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Distribusi bantuan logistik untuk warga yang terdampak banjir luapan Sungai Citarum di daerah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat terkendala akses jalan yang tergenang banjir.

"Distribusi bantuan logistik agak tersendat karena akses jalan tergenang banjir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (13/3).

Selain itu, ia menjelaskan, pemenuhan kebutuhan dasar terkendala dengan buffer stock yang telah habis. Dia menjelaskan, untuk sementara, logistik didukung oleh relawan Domper Dhuafa, Rumah Zakat, Korsa Salman ITB, SAR Unpad.

Sutopo menjelaskan, sejumlah daerah yang terendam banjir, yakni, Cieunteung, Babakan Leuwi Bandung, Dayeuhkolot, Bojong Asih, Pasawahan, Bojong Citepus, Cigosol, Andir, Parunghalang, Kamasan, Bojong Malaka (tujuh RW), serta Rancamanyar (sebagian).

Ia berujar, dari pukul 17.30 WIB hujan masih mengguyur dengan intensitas sedang. Sementara, proses evakuasi juga masih berlangsung sampai."BPBD setempat memperkirakan, ini belum menjadi puncak banjir," ujarnya.

Sutopo merinci, sejumlah kebutuhan dasar yang mendesak untuk dipenuhi, seperti, air mineral gelas 1.000 karton, beras 20 ton, mie instan 1.000 karton, makanan siap saji 5.000 paket, susu bayi 1.000 karton, kue bayi 1.000 karton, kue dewasa 1.000 dus.

Kemudian, bubur bayi 1.000 dus, makanan balita 1.000 dus, biskuit 1.000 dus, pembalut wanita 1.000 dus, popok bayi 1.000 dus, handuk 5.000 buah, minyak telon 1.000 botol, minyak kayu putih 1.000 botol, selimut 1.000 lembar, terpal 1.000 lembar, tikar 1.000 lembar.

Selain itu, ada family kit 1.000 paket, matras 1.000 lembar, paket sandang 1.000 lembar, //kids wear// 1.000 paket, slaber karet 1.000 buah, kain pel 1.000 lembar, pembersih lantai 1.000 botol, sarung tangan karet 1.000 buah, //hygiene kit// 1.000 paket, sepatu bot 500 buah.

Sutopo berujar, sejumlah upaya sudah dilakukan pihak-pihak terkait, yakni memenuhi kebutuhan dasar tersebut melalui dana tidak terduga (DTT) Pemda Kabupaten Bandung dan/atau Dana Siap Pakai BNPB. Selain itu, BPBD setempat telah menyiapkan dua set perlengkapan dapur umum berikut tenda.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement