REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Ahad (13/3) malam menggerebek kediaman pribadi Bupati Ogan Ilir (OI) Sumatra Selatan (Sumsel) di Jalan Musyawarah III, Kecamatan Gandus, Palembang. Setelah melalui usaha yang alot karena dihalangi masuk ke dalam rumah, anggota BNN menjelang tengah malam berhasil membawa Bupati OI Ahmad Wazir Noviadi (26) yang baru saja dilantik pada 17 Februari 2016 lalu, ke kantor BNN Provinsi Sumsel di kawasan Jakabaring. Selain Bupati OI, ikut digelandang juga 14 orang lainnya yang berada di kediaman Noviadi malam itu.
Anggota BNN yang merupakan gabungan dari BNN Pusat dan BNN Sumsel tersebut mendatangi kediaman pribadi Bupati Noviadi yang tinggal satu kompleks dengan orang tuanya, Mawardi Yahya, yang sebelumnya juga menjabat bupati OI. Usaha anggota BNN menggerebek kediaman Noviadi sempat dihalang-halangi penjaga rumah.
Baru sekitar pukul 22.00 WIB, petugas berhasil masuk dan melakukan penggeledahan. Dalam penggeledahan itu, tidak ada barang bukti yang berhasil ditemukan, baik narkoba maupun alat isap. Malam itu ptugas dari BNN langsung melakukan tes urine terhadap penghuni rumah tersebut.
Wakil Bupati Ogan Ilir M Pandji Ilyas yang saat penggerebekan berada di di kediaman pribadi Bupati OI Noviandi juga ikut dibawa ke kantor BNN. Kepada wartawan, Pandji mengaku tengah bertamu sebelum anggota BNN melakukan penggerebekan. Senin (14/3) dini hari (14/3), sekitar pukul 01.00 WIB, Pandji keluar dari kantor BNN Sumsel.
Saat ini, Bupati OI Ahmad Wazir Noviadi masih menjalani pemeriksaan di kantor BNN Sumsel. Belum ada keterangan resmi dari BNN. Minal Alkahri, kabid Pemberantasan Narkoba BNN Sumsel, tidak memberi keterangan banyak kepada wartawan. “Semuanya sekarang sedang dalam proses pemeriksaan,” katanya.
Terungkapnya pemakaian narkoba oleh Bupati OI Noviadi bersumber dari keterangan Murdani kepada anggota BNN yang memasok narkoba atas permintaan Bupati yang masih bujangan tersebut. Menurut sumber di BNN, Noviadi sudah menjadi target dari BNN sejak tiga bulan lalu. Ahmad Wazir Noviadi sebelum menjabat bupati OI adalah anggota DPRD OI dari Fraksi Partai Golkar 2014-2019.
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) OI yang berlangsung serentak pada 9 Desember 2015, Noviadi mengundurkan diri sebagai anggota DPRD. Kemudian, bersama pasangannya, Ilyas Panji Alam, Noviadi ikut pada Pilkada OI dan berhasil menang dari pasangan Helmy Yahya–Muchendi Mahzareki dan pasangan Sobli Rozali–Taufik Thoha.
Ahmad Wazir Noviadi kemudian dilantik Gubernur Sumsel Alex Noerdin sebagai bupati OI. Dia menggantikan ayahnya, Mawardi Yahya, untuk masa lima tahun ke depan 2016–2021.