REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Sebuah gempa berkekuatan 3,1 skala richter (SR) terdeteksi di Korea Utara (Korut), Senin (14/3) pagi. Namun, gempa tersebut terindikasi tidak terkait dengan uji coba nuklir.
Menurut badan meteorologi Korsel (KMA), gempa terjadi pukul 05.17 waktu setempat di dekat barat daya Kota Songlim. Gempa itu tidak diyakini sebagai hasil dari uji coba nuklir karena daerah yang terkena gempa jauh dari lokasi uji coba nuklir di Punggye-ri utara di timur laut negara itu.
"Ini adalah gempa alami, kami tidak berpikir itu adalah uji coba nuklir. Tidak ada hal yang istimewa telah terdeteksi," kata seorang pejabat KMA kepada AFP, Senin.
Namun, belum ada laporan terkait kerusakan apapun. Indikasi pertama dari tes nuklir terakhir Korut pada 6 Januari 2016 adalah tremor dengan kekuatan 5,1 SR di Punggye-ri yang terdeteksi monitor seismik internasional.