Senin 14 Mar 2016 09:08 WIB

Bupati Ogan Ilir Ini Diintai BNN Sejak Tiga Bulan Lalu

Rep: Maspril Aries/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi
Foto: oganilirkab
Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Noviadi menjadi intaian BNN selama tiga bulan terakhir. Penangkapannya bahkan sudah menjadi target petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat. “Lebih kurang selama tiga bulan sudah kita lihat,” ujar sumber BNN pusat yang berada di Palembang, Senin (14/3) dini hari. 

Sumber tersebut menyatakan bahkan saat pelantikannya sebagai Bupati OI, Noviadi habis memakai narkoba jenis sabu. “Jelas sekali wajahnya habis pakai,” ujar sumber itu. 

Menurutnya, narkoba jenis sabu-sabu didapat Noviadi melalui orang kepercayaannya yang juga tercatat sebagai tetangga Noviadi. Dia adalah Murdani. Terungkapnya pemakaian narkoba oleh Bupati OI Noviadi ini juga bersumber dari keterangan Murdani kepada anggota BNN. Murdani selama ini memasok narkoba atas permintaan bupati yang masih bujangan tersebut. 

(Baca Juga: Baru Dilantik Sebulan, Bupati Ogan Ilir Digerebek BNN)

Ahmad Wazir Noviadi sebelum menjabat Bupati OI adalah anggota DPRD OI dari Fraksi Partai Golkar 2014-2019. Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) OI yang berlangsung serentak pada 9 Desember 2015, Noviadi mengundurkan diri sebagai anggota DPRD. Dia kemudian bersama pasangan Ilyas Panji Alam, Noviadi ikut pada Pilkada OI dan berhasil menang dari pasangan Helmy Yahya – Muchendi Mahzareki dan pasangan Sobli Rozali – Taufik Thoha. 

Noviadi yang merupakan putra mantan bupati OI sebelumnya, Mawardi Yahy, digerebek oleh petugas BNN di rumah pribadinya di jalan Musyawarah III, Kecamatan Gandus, Palembang. Setelah melalui usaha yang alot karena dihalangi masuk ke dalam rumah, anggota BNN menjelang tengah malam baru berhasil membawa Bupati OI yang baru berusia 26 tahun itu. 

Penggerebekan di rumah Bupati OI yang dilantik belum genap sebulan ini berlangsung sejak pukul 18.30 WIB. Namun usaha anggota BNN menggerebek kediaman Noviadi sempat dihalang-halangi penjaga rumah. Baru sekitar pukul 22.00 WIB, petugas berhasil masuk dan melakukan penggeledahan. 

Dalam penggeledahan itu, tidak ada barang bukti yang berhasil ditemukan baik narkoba atau alat hisap. Malam itu petugas dari BNN langsung melakukan tes urine terhadap penghuni rumah tersebut.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement